![]() |
| Batu itu mempertahankan seluruh kerangka dan bahkan garis-garis kulit makhluk itu. (UNSW Sydney/Richard Freeman) |
Penemuan fosil amfibi raksasa berusia 240 juta tahun di tambang lokal Australia telah menjadi salah satu pencapaian paleontologi paling signifikan di New South Wales dalam tiga dekade terakhir. Fosil ini awalnya nyaris tidak dikenali karena ditujukan hanya untuk membangun dinding taman. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, fosil tersebut ternyata menyimpan kisah kehidupan prasejarah yang luar biasa.
Penemuan Bersejarah oleh Pensiunan Peternak Ayam
Fosil ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pensiunan peternak ayam. Kesadaran akan nilai pentingnya membuat penemu tersebut akhirnya menyerahkan fosil itu ke Museum Australia di Sydney. Temuan ini kemudian memicu penelitian mendalam yang dipimpin oleh Lachlan Hart, seorang kandidat PhD di Universitas New South Wales (UNSW).
Arenaerpeton Supinatus: Spesies Amfibi Langka dari Era Trias
Fosil ini diidentifikasi sebagai Arenaerpeton supinatus, yang berarti "penggali pasir telentang." Spesies ini merupakan bagian dari kelompok temnospondyl, sekelompok amfibi purba yang bertahan melalui dua periode kepunahan massal. Arenaerpeton diketahui hidup di sungai air tawar yang membentang di Sydney Basin selama periode Trias, sekitar 240 juta tahun yang lalu.
Temuan ini unik karena fosil tersebut tidak hanya mencakup kerangka yang hampir lengkap tetapi juga menyimpan jejak jaringan lunak yang terawetkan — sesuatu yang sangat jarang terjadi dalam dunia paleontologi.
Deskripsi Arenaerpeton: Predator Sungai Purba
Arenaerpeton memiliki panjang tubuh sekitar 1,2 meter dan berbentuk mirip dengan salamander raksasa Cina, tetapi dengan tubuh yang lebih kekar dan berat. Ia memiliki gigi tajam dan dua taring besar di bagian atap mulutnya, menunjukkan bahwa ia adalah predator sungai yang ganas. Hewan ini memangsa ikan purba seperti Cleithrolepis, yang hidup pada masa yang sama di ekosistem sungai purba Australia.
Signifikansi Ilmiah: Evolusi dan Ketahanan Spesies
Menurut Lachlan Hart, ukuran tubuh Arenaerpeton yang besar mungkin menjadi salah satu faktor yang membantu spesies ini bertahan melalui periode kepunahan massal. Kelompok temnospondyl, termasuk Arenaerpeton, adalah salah satu amfibi purba yang mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang berubah drastis.
Dr. Matthew McCurry, kurator paleontologi di Museum Australia, menyatakan bahwa fosil ini merupakan bagian penting dari warisan fosil Australia dan memberikan wawasan berharga tentang ekosistem sungai purba serta evolusi amfibi raksasa.
Dipublikasikan dan Dipamerkan di Museum Australia
Studi ilmiah tentang Arenaerpeton telah dipublikasikan di jurnal prestisius Journal of Vertebrate Paleontology. Pada akhir tahun 2023, fosil ini resmi dipamerkan di Museum Australia di Sydney, memberikan kesempatan bagi publik untuk melihat langsung salah satu penemuan paleontologi terpenting dalam sejarah Australia.
Mengapa Penemuan Ini Penting?
- Mengungkap Ekosistem Trias: Fosil ini membantu ilmuwan memahami kehidupan di sungai-sungai Australia pada masa Trias, termasuk predator dan mangsanya.
- Jejak Evolusi Amfibi: Memberi wawasan baru tentang bagaimana temnospondyl bertahan dan berevolusi selama dua periode kepunahan massal.
- Jaringan Lunak yang Langka: Keberadaan jejak jaringan lunak memungkinkan penelitian lebih mendalam tentang anatomi dan perilaku hewan purba ini.
Pelajaran dari Masa Lalu
Penemuan Arenaerpeton supinatus mengingatkan kita bahwa warisan alam purba bisa muncul dari tempat yang paling tidak terduga. Fosil yang nyaris menjadi bagian dari dinding taman ini sekarang menjadi kunci penting untuk memahami sejarah panjang evolusi dan adaptasi makhluk hidup di Australia.
Tonton video berikut: Klik disini!

0 comments:
Post a Comment